[K3519015] [Arafik Nur Fadliansah] Penulis Mahasiswa Program Studi Pendidikan TeknikInformatika dan Komputer Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan
A. Latar Belakang
E-learning merupakan suatu model pembelajaran yang prospektif, tetapi mempunyai beberapa kendala diantaranya berkaitan dengan keterbatasan akses client e-learning. Keterbatasan akses client tersebut, salah satunya disebabkan banyaknya vendor pengembang aplikasi smart client. Para pengembang menggunakan bermacam-macam platform dan bahasa pemrograman.
(Wiharto, Wisnu Widiarto, Didiek S. Wiyono, 2012:48).
Diambil dari jurnal uns: https://jurnal.uns.ac.id/itsmart/article/view/588. Jurnal UNS merupakan website yang digunakan untuk rujukan jurnal jurnal civitas UNS (Universitas Sebelas Maret). Penulis pada jurnal tersebut adalah dosen-dosen dari FMIPA UNS
E-learning seperti yang kita tahu, begitu sangat dibutuhkan di zaman sekarang. Apalagi ketika sudah berada di jenjang perguruan tinggi, tentu banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dengan sistem tersebut. Seperti yang ada di FKIP UNS, e-learning juga masih menggunakan spada dari UNS sendiri. Ini tidak memungkinkan bahwa masih ada beberapa mahasiswa yang ada keterbatasan mengakses tersebut, untuk itu dibangunlah e-learning berbasis web service untuk memperluas platform client. Meski sistem ini mungkin terlihat kuno jika dipakai di era sekarang.
B. Tujuan Artikel Ilmiah
Tujuan artikel ini adalah menganalisa pembuatan e-learning yang menggunakan web service sebagai perluasan platform client. Dan dengan membangun sebuah prototype server e-learning menggunakan modifikasi arsitektur Model View Controller (MVC) pada framework CodeIgniter.
C. Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan suatu modifikasi arsitektur aplikasi MVC pada framework CodeIgniter menggunakan web service. Modifikasi dilakukan dengan menambah komponen web service pada bagian controller, penambahan tersebut mengakibatkan perubahan alur kerja framework. Alur kerja framework CodeIgniter sebelum dimodifikasi adalah, jika request dari client berbasis HTML/XHTML, maka akan dilayani bagian controller. Controller akan mengecek apakah request membutuhkan data atau tidak. Jika request membutuhkan data maka controller akan memanggil model untuk mendapatkan data dari database server. Setelah data diperoleh, kemudian memanggil view yang sesuai untuk menampilkan data yang akan dikirim menuju client.
Sedangkan jika request tidak memerlukan data, maka prosesnya dari controller langsung ke view, untuk kemudian dikirimkan ke client. Sedangkan alur kerja framework setelah dilakukan modifikasi, jika suatu client melakukan request terhadap sistem, maka akan dilayani oleh bagian controller. Jika request berbasis SOAP, maka akan dilayani controller pada sub bagian web service, selanjutnya jika web service-nya membutuhkan data dari database, maka web service akan mengambil data melalui bagian model. Artinya yang berhubungan langsung dengan database adalah bagian model. Sedangkan tampilan pada saat request client berbasis SOAP akan dilayani oleh view pada framework aplikasi smart client. Bagian view pada framework codeIgniter tidak pernah digunakan untuk request berbasis SOAP.
D. Kesimpulan
Sistem e-learning yang dihasilkan, yang dibangun dengan menggunakan arsitektur MVC termodifikasi menggunakan web service SOAP pada framework CodeIgniter, mampu memberikan perluasan platform aplikasi smart client. Hal tersebut dibuktikan dengan aplikasi smart client tidak harus menggunakan platform dan bahasa pemrograman yang sama dengan server e-learning. Sistem e-learning dibangun menggunakan PHP sedangkan aplikasi smart client dibangun menggunakan J2ME.
Hasil pengkuran kinerja aplikasi smart client yang memanfaatkan layanan tersebut, menunjukkan bahawa proses query memberikan kinerja dalam hal kecepatan proses yang paling baik dibandingkan dengan proses upload. Kinerja untuk proses upload paling rendah untuk berbagai jenis jaringan telekomunikasi yang digunakan (localhost, GPRS/EDGE dan CDMA).
Dan dengan adanya perluasan penggunaan e-learning tersebut ke berbagai platform client, maka berbagai akademisi atau pengguna e-learning makin bertambah.
Pinteran
BalasHapus